Wednesday, December 12, 2012

Be a smart Muslimah

Pada zaman jahiliyah dulu, wanita sangat tidak dihargai dan dipandang sebelah mata. Wanita pada zaman itu sering sekali dilecehkan. Ada saatnya wanita harus bangkit dan menunjukkan kepada dunia bahwa wanita itu kedudukannya sama di mata Allah dan yang membedakan hanyalah ketaqwaannya kepada Allah. Mari kita simak artikel tentang bagaimana caranya menjadi Muslimah yang Cerdas yang dikutip dari fujamas.net berikut ini.
  1. Menurut orang-orang Yunani, mereka menganggap wanita sebagai barang dagangan, bisa ditukar dan diperjualbelikan. Wanita dianggap seperti najis dan kotoran.
  2. Menurut orang-orang China, wanita bisa diperjualbelikan.
  3. Menurut orang-orang Hindu, wanita yang ditinggal wafat suaminya, tidak boleh hidup lagi, harus dibunuh atau disengsarakan.
  4. Menurut orang-orang Persia, seorang ibu boleh dinikahi anaknya.
  5. Menurut orang-orang Yahudi, wanita sama derajatnya dengan seorang pelayan/budak.
  6. Menurut orang-orang Nasrani, wanita adalah sumber kejahatan dan malapetaka, di sisi lain wanita sangat dicintai
  7. Menurut hasil konferensi orang-orang Perancis pada tahun 586 M yang membahas tentang wanita itu apa, didapat hasil kesepakatan bahwa wanita diciptakan untuk melayani laki-laki.
Pada zaman jahilliyah dulu, anak perempuan yang lahir langsung dikubur hidup-hidup. Ironis dan tragis sekali! Akan tetapi, saat Islam datang dan saat Rasulullah Saw. hadir membawa ajaran-Nya tercerahkanlah semuanya…

Saudariku, wanita dan laki-laki sama dalam beberapa hal. Seperti yang difirmankan Allah Swt. dalam QS. An-Nisa [4] ayat 124, yang artinya:

“Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita, sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.”

Saudariku, mari kita belajar dari para muslimah luar biasa yang telah menorehkan sejarah. Berikut beberapa contohnya:

Aisyah r.a.
  • Beliau pandai dalam bidang kedokteran, pandai meriwayatkan hadits, ahli dalam ilmu perbintangan (falak), dll.
  • Meski beliau tidak mengikuti pendidikan formal, tetapi beliau dididik langsung oleh Rasulullah Saw.
Ummu Kulsum binti Ali bin Abi Thalib.
  • Beliau adalah seorang bidan muslimah.
Asy-Syifa’ binti Abdullah.
  • Shahabiyah ini mendapat gelar “guru wanita pertama dalam Islam”. Istri-istri Rasulullah banyak yang berguru pada beliau. Seperti halnya Hafsah yang belajar tulis-menulis dan ilmu pengobatan pada beliau.
Mengapa sih kita harus jadi MUSLIMAH CERDAS dan PRESTATIF? Simak nih!

Adanya taklif/kesetaraan antara laki-laki dan wanita.
  • Lihat kembali QS. An-Nisa’ [4]: 124 dan QS. At Taubah [9] : 71.
Untuk menguatkan kecenderungan seorang muslimah pada kebaikan.
  • Buka QS. As-Syams : 7-10.
  • Di dalam diri manusia terdapat dua kecenderungan, yaitu fujur (fasik) dan takwa. (QS. Al Baqarah [2] : 151 dan QS. Al An’am : 104)
Untuk mengantisipasi kondisi eksternal.
  • Kondisi di luar kita tidak bisa diprediksi, semuanya mutlak ketentuan Allah Swt. Oleh karena itu, kita sebagai muslimah harus membekali diri dengan ilmu untuk menghadapi segala kemungkinan yang tak terduga itu. Secara fitrah, seorang wanita memang berperan dalam ranah domestik (di dalam rumah), tapi dalam aktivitas luar (ranah publik) tetap harus berperan dan berkontribusi maksimal asalkan tidak menyalahi kodratnya sebagai seorang wanita.
Untuk mempersiapkan muslimah dalam mengemban peran peradaban.
  • Peradaban dibangun mulai dari diri sendiri kemudian lewat keluarga. Di sinilah wanita berperan. Wanita melahirkan dan mendidik anak-anaknya sebagai calon generasi pembangun peradaban. Wanita juga berperan dalam mengkondisikan keluarganya.
Adanya kekhususan kaum wanita.

Dalam beberapa hal, wanita tidak bisa disamakan dengan laki-laki. Intuisi wanita lebih tajam daripada laki-laki. Emosi wanita juga lebih ekstrim dibandingkan dengan laki-laki. So, kendalikan emosimu!
Saudariku, banyak sekali manfaat jika kita menjadi seorang muslimah yang cerdas dan berilmu, diantaranya:
  1. Bisa menjalankan fungsi-fungsi yang harus diperankan oleh seorang muslimah entah sebagai ibu, istri, anggota masyarakat, dan peran lainnya.
  2. Terbentuk kepribadian mencakup seluruh aspek kemanusiaan (jasadiyah, ruhiyah, dll)
  3. Terbentuk kepribadian sebagai seorang aktivis dakwah. Di sekitar kita banyak orang yang perlu kita bina semampu kita. So, tularkan ilmu yang kita miliki!
  4. Kita mendapatkan pelatihan amal dan pengalaman di lapangan
  5. Terpenuhinya kualitas sumber daya yang berpotensi di berbagai bidang.
  6. Akan adanya perluasan wilayah kerja dakwah.
  7. Motivasi bagi muslimah untuk menjalin kerja sama dakwah di berbagai lapisan masyarakat. 
(Sumber: fujamas.net)

Monday, September 10, 2012

Tips Pindahan Rumah

Alhamdulillah.. akhirnya saya tinggal di rumah baru. Di sebuah Rumah Kontrakan, rumah yang kecil, rumah (masih) berdua, rumah yang nyaman, rumah temporary sebelum saya punya rumah permanent :) Aamiin.

Lima bulan yang lalu, saya masih tinggal di sebuah kosan yang cukup ditinggali berdua. Kosan ini mirip paviliun, ada dapur, tempat jemuran, dan ruang tamu yang di share bersama dengan penghuni lainnnya. Kamar ridur hanya disediakan sebuah lemari (yang saya pikir cocok dikatakan sebagai gudang), kasur nomor dua, kipas angin, dan kamar mandi dalam.

Cukup besar kamar saya itu, sampai muat menyimpan berbagai peralatan mencuci (baca: ember), dispenser, rak buku, televisi, lemari baju, meja rias, dan meja kecil. Awalnya saya berpikir bahwa barang-barang yang saya dan suami miliki hanya sedikit (mengingat kami hanya tinggal di kos-kosan, bukan rumah). Tapi ternyata, sedikit demi sedikit, kami rapikan, di packing.... ko barang-barangnya ga abis-abis yaaa... :D 

Jadi malu sendiri, karena mostly yang paling ribeut adalah merapikan barang-barang Sang Istri. Jujur, saya baru sadar, pakaian dan printilan saya miliki jauuuuuuhhhh lebih banyak daripada yang dimiliki suami. hehehhe... Cukup membuat suami geleng-geleng kepala, karena packing tak kunjung selesai.

Kaget juga saat menyiapkan proses kepindahan saya ke rumah baru, karena mau ga mau pindahan itu menguras tenaga, apalagi kalau barangnya buanyaaaak bangeud. Mengingat saya pindahan dari kos menuju rumah kontrakan cukup banyak yang harus kami persiapan. Berikut yang bisa saya share disini,

1. Bila anda pindahan ke rumah baru, pastikan tabungan anda siap atas pengeluaran yang tiba-tiba mendadak.

Kasus seperti saya, saya belum memiliki kasur, dipan, bantal guling, kulkas, rak buku, lemari baju tambahan (untuk persiapan baju yang makin lama makin banyak), rak kamar mandi, rak piring berserta isi, dan teman-temannya. Untuk barang-barang yang belum dimiliki, cicil terlebih dahulu, dan simpan di rumah baru sebelum ditempati. Kalau bisa, sempatkanlah mulai placement dan mendesign isi ruangan dengan barang-barang yg (akan) kita miliki.

2. Bila dana tidak memadai, hematlah pengeluaran belanja anda. Tak perlu membeli barang yang sifatnya sekunder.

Kalau anda berpikir bahwa anda bisa tidur, cukup dengan kasur queen saja tanpa dipan, yaa beli dipannya menyusul. Kalau anda bisa tidur di lantai beralaskan tikar, yaa beli kasurnya nanti aja. Kalau anda masih bisa tidur tanpa AC yaa pakai kipas angin saja. hehehe.. Pokoknya jangan berlebihan membeli sesuatu, sedikit demi sedikit printilan seperti itu akan terpenuhi ko. Cuma masalah waktu saja.

3. Mulailah mencari kardus yang BESAR terutama buat ngepak baju (secara bajunya bejibuuunn). Sebisa mungkin hindari menggunakan kardus atau wadah yang kecil. Kardus kecil hanya membuat pekerjaan kita terbuang sia-sia, proses pengangkutan barang pun menjadi semakin lama. Hemat dan Efektif donk yaaah :D

4. Kemasi barang. Catat dan hapalkan isi dari tiap kardus, agar pada saat placement kita tidak merasa ada barang yang ketinggalan ataupun tercecer.

5. Segera hubungi mobil bak (mobil pick up, cmiiw) dan buat jadwal pengangkutan. Nego harga yang masuk akal, agar tidak merasa dirugikan. Pilih abang yang badannya terlihat kuat dan kekar, biar sanggup ngangkut barang yang bejibun itu.

6. Oia, jangan lupa design ruangan rumah dengan segala isinya, agar pada saat petugas angkutan datang ke rumah, kita bisa memerintahkan petugas tersebut meletakkan barang sesuai dengan apa yang telah kita arrange. Jangan sampai lemari disimpan di kamar mandi, atau kasur ditaruh di dapur :D

7. Pisahkan barang-barang yang berbau dokumen, arsip penting, dan alat-alat elektronik yang kecil-kecil seperti handphone, chargeran, laptop, dompet, kotak perhiasan, dkk. Jangan sampai ikut dipacking bersama barang lainnya. Pastikan aman ketika diangkut.

8. Siapkan fisik, makan dan minum yang cukup. Pasti laper tuh ngerjain begono-an. Belum keringetannya (jakarta gituu).

Hehehhe.. kira-kira segitu dulu tips pindahan dari saya, tar kalau ada yg ketinggalan, ditambahin lagi deh.

Yang terpenting setelah kita pindahan adalah pastikan alat makan, alat mandi, alat sholat, alat bersih-bersih (sapu dan pel) udah pada dibeli. Bayangin aja, rumah kita tar bakal cukup berantakan, debu dan kotor obatnya cuma sapu dan pel. Keringet obatnya cuma mandi. Laper dan haaus mah makan dooonk!!!! Dan terus berdoa supaya rumahnya selalu diberkahi Allah SWT, isi dengan sholat berjamaah dan tilawah, agar rumahnya senantiasa didatangi oleh para malaikat.

Oia, satu lagi yang terpenting adalah silaturahim ke rumah tetangga, kalau perlu kenalan juga sama anak-anaknya :D SKSD gitulaah sama tetangga, siapa tau tar kalo lebaran kita bisa dapet ketupat dan angpaow dari tetangga sebelah yang tajir. EEhh??? *^$*((&)_)*)(*$%&%*

Wisma Mulia 48Fl.
4:25 pm.9/10/2012

Tuesday, September 04, 2012

Surat Seorang Gadis kepada Ayahnya...

Tiba-tiba menemukan sebuah kisah di dalam milist BDI VICO Indonesia, pengen aku share, karena ceritanya sangat menarik. Membuat diri sendiri malu, karena selama ini selalu merasa jauh dari rasa syukur pada Rabb-Ku dan rasa kangenku pada Ayah...

Belum sempat Ahmed meletakkan tas kerjanya sepulang ke rumah, matanya tertegun melihat sebuah surat tergeletak di atas meja.
Di sebuah amplop tertulis "Untuk ayah tersayang" Setelah belasan tahun menjadi single parent, baru kali ini ada surat untuknya dari Shofia, anak gadisnya. Ada apa?
Kalimat pertama pada surat itu sudah mengguncang hatinya; Ayah tersayang, jika ayah membaca surat ini maka aku sudah tidak ada di rumah. Sekalipun berat Ahmed melanjutkan bacaan kata demi kata...

Ayah, aku telah menemukan pria yang akan mendampingiku selamanya.
Memang buat orang lain dia sudah terlalu tua, tapi bagiku pria berusia 45 tahun masih tetap muda.
Dia sangat energik ayah, kalau ayah mengenal lebih dekat dengannya pasti ayah juga akan menyukainya.
Ayah jangan terkecoh dengan tato di seluruh tubuhnya atau janggut dan brewoknya yang panjang atau puluhan tindik di telinga dan hidungnya, karena jauh di dalam hatinya ia adalah orang baik.

Ia sangat sayang padaku, dan juga ayah dari anak di dalam kandunganku.
Istrinya tidak keberatan aku mendampinginya, karena istrinya sudah sibuk mengurus anaknya yang banyak.
Oh iya, ayah tidak usah khawatir tentang kehidupanku. Ia menguasai penjualan ekstasi di kota, jadi uang sama sekali bukan masalah buat kehidupan kami.
Saya tahu ia sudah mengidap HIV sejak lama, tapi katanya dalam beberapa tahun ke depan obat penyakit AIDS akan ditemukan jadi aku tidak perlu khawatir bukan? Ayah jangan bersedih karena aku bahagia.
Usiaku sudah 18 tahun ayah jadi aku bisa memutuskan yang terbaik untuk hidupku.
Tanpa sadar, air mata sang ayah menetes jatuh ke lembar surat itu.
Bagaimana mungkin anaknya yang lucu dan periang bisa menjadi seperti ini? Lembar pertama surat pertama baru saja selesai dibacanya.
Tangan sang ayah bergetar, berat rasanya, tapi ia membuka lembar kedua surat itu. Kali ini isinya jauh berbeda.
Ayah sayang,

Maaf, sebenarnya surat di halaman pertama tadi tidak benar-benar terjadi.
Saya hanya ingin menggambarkan betapa kemungkinan terburuk bisa terjadi pada anak-anak gadis, dan syukurlah aku tidak demikian.
Ayah bahagia bukan, kalau aku tetap bersama ayah? Ayah bahagia bukan, akau tidak menghancurkan diriku seperti itu? Tentu saja, mempunyai anak yang rapornya jelek, jauh lebih menguntungkan daripada mempunyai anak seperti itu.
Oh iya Ayah, raporku ada di dalam tas, nilainya jelek, maaf ya.
Silahkan ayah lihat, jangan lupa ditandatangani.
Besok guru ingin bicara dengan ayah tentang nilai raporku, jangan marah ya.
Kalau ayah tidak marah melihat nilai raporku, aku sedang bermain di rumah sebelah, aku tunggu yah? Love you Daddy.

"Shofia..........!"
Ahmed berteriak dan lari ke rumah tetangganya, ia akan mengitik habis anaknya yang 'keterlaluan' itu.
Lega rasanya hati Ahmed. Konyol tapi melegakan. ^__^ :D : Tidak seperti kebanyakan ayah yang sedih melihat rapor anaknya yang buruk, hati Ahmed justru berbunga-bunga karena ia tidak kehilangan anaknya. Memang kali ini, keterlaluan sekali becanda anak gadisnya!
Sebenarnya Shofia hanya ingin agar ayahnya tidak marah melihat rapornya yang buruk, untuk membuat MASALAH RAPOR BURUK TERLIHAT KECIL, ia membuat gambaran masalah besar yang mungkin terjadi sehingga masalah yang ada jadi terlihat kecil.
Ini sebenarnya adalah seni bersyukur dan seni berkomunikasi dengan diri.
Kalau Anda ingin bersyukur atas kesulitan yang kita terima maka kita sebaiknya membayangkan KESULITAN LEBIH BESAR YANG MUNGKIN BISA KITA ALAMI. Dengan demikian kita bisa menghindari diri dari stres atau kegalauan yang berkepanjangan. Masalah kekecewaan hati atau rasa tidak bersyukur biasanya tidak berhubungan dengan uang tapi lebih karena penerimaan hati. Orang yang tidak bersyukur biasanya FOKUS PADA YANG TIDAK DIPUNYAI sedangkan ORANG BERSYUKUR FOKUS PADA YANG DIMILIKI.
Kita bisa melihat anak kampung bahagia main layang layang yang 1 set berharga tidak lebih dari Rp 5000.  Tapi anak orang kaya ngambek pada orang tuanya padahal baru dibelikan pesawat remote control seharga 5 juta. Kenapa? Karena anak kaya itu suka dengan yang model baru seharga 15 juta. Ada anak kaya yang ngambek pada orang tuanya karena link internet putus satu hari karena lupa bayar bulanan, padahal ia sudah beruntung bisa mengakses internet selama 29 hari sebelumnya.
Memang apa yang dilakukan Shofia pada Ayahnya Ahmed agak keterlaluan, tapi itu gambaran dramatis tentang bagaimana bisa membuat diri kita bersyukur apa adanya. ^__^

SUDAHKAH ANDA BERSYUKUR HARI INI ?
Dan nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan?
"Dan (ingatlah), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu ..."
(QS Ibrahim 7)

Sumber: Unknown

Saturday, August 25, 2012

Okay, di Jakarta saja


"Buat New Hired tanggal 21-22 Agustus 2012 ga usah pada cuti yaa? Kalian kan belum punya cuti... Atau silakan gunakan Advanced Leave kalian, tapi risiko cuti tahun depan akan berkurang."

Hiiiiiiiiiiiiiiiiiiiikkkss....

Masih sedih mendengar kabarnya, karena itu berarti tahun ini tidak ada mudik. It means no lanting, no soto Gombong, no jalan-jalan, and no gathering with my family.

Tahun lalu, sewaktu masih jadi karyawan kontrak, saya masih bisa minta ijin ke pak bos dengan alasan belum punya cuti #aturan karyawan kontrak masih agak longgar daripada setelah menjadi permanen, selama bos ngijinin yaa ga perlulah ambil cuti, hehehe...# Lagian kerjaan saya juga tidak terbengkalai walo ikut cuti panjang.

Tapi tahun ini lain, karena baru saja mengajukan cuti menikah selama 5 hari. Kalo harus advanced cuti lagi, heemm... bisa-bisa cuti yang tersisa hanya tinggal 15-5-4=6. ENAM HARII...!!!! Ini sih GA cukup nih buat hanimun kedua - ketiga - keempat - kelima di tahun depan :*) Walhasil lebaran kedua saya langsung meluncur ke Jakarta lagi.

Ternyata berada di Jakarta di saat penduduk lain masih pada mudik itu enaaak banget. Ada suasana yang sangat berbeda. Yang biasanya saya membutuhkan waktu +/- 15 menit untuk ngesot dari kosan menuju jembatan tendean-kuningan barat, sekarang cuma 5 menit saja sudah sampe. What a day..!! Enak banget, jalanan lowong beud. Rasanya saya jadi ingin guling-guling ataupun bermain skating di Jalan Tol Gatot Subroto :D




Aaahh... kalo saja Jakarta begini terus, tentu saya akan betah tinggal disini.

Jadi terpikirkan oleh kata-kata suami saya, "Ini bukti bahwa Jakarta menjadi padat karena adanya para pendatang. Disaat pendatang kembali ke kampungnya, coba liaaat Jakarta kosong kan? So, kita juga termasuk para pembuat kemacetan Jakarta." Tidak mau dianggap sebagai penjahat kota Jakarta, saya hanya tersenyum saja. ehehheehe..

Efek kekosongan kota Jakarta ternyata menular juga kepada kekosongan kantor sayaaaa :D Hari pertama saya masuk kantor (21-Aug-12), VICO Finance cuma ada 10 orang dari yang seharusnya total 41 orang. Alhamdulillah, hari ke-2 bertambah jadi 12 orang. Hari ke-3 dan ke-4 cuma nambah atu-atu tiap harinya :p Hadeeeughh. Saking kosongnya, akhirnya kantor diijinkan tutup warung jam 12.00 siang. Kapan lagi coba kerjaan bisa seenak ini?

Tapi tetap ada yang tidak menarik. Akibat kekosongan ini, membuat sulit untuk mencari makan siang. Kalaupun ada yang buka, paling hanya ada Mang Ketoprak, Siomay, dan Mie Tek-Tek. Orang-orang pun akhirnya berbondong-bondong mencari variasi makanan hingga ke Mall #bokek deh saya (v_v!!)

Tiba-tiba saya jadi rindu dengan hiruk pikuk Wisma Mulia lantai 48 ini. Sorak-sorakan ketika ada di-ceng-ceng-in atau ada yang baru saja jadian, nyanyian ketika ada yang berulangtahun, teriakan ketika ada makan-makan dan foto-foto di divisi sebelah, bahkan kangen saat canda dan tawa ketika ngebully anak-anak baru :D

Jadi ga sabar nih menunggu yg lainnya kembali. Sebenernya sih can't wait for the souvenir and all the food village, sssslluuuuurp. Langsung kebayang-bayang Bakpia Patok, Jenang, Keripik Tempe, Dodol. Like these lah pokonya ^,^

Aug 24, 2012 still in my cubicle
**Saat magabut dan beringinan kuat ber-catwalk di Tol Dalam Kota Jakarta**

Thursday, August 23, 2012

Mohon Maaf Lahir dan Batin

Halloooow... masih dalam suasana lebaran. Gada salahnya (walo sedikit telat) mau ngucapin,


Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum - Semoga Alloh menerima ~amal ibadah selama puasa Bulan Ramadhan~ dariku dan dari kamu sekalian. Semoga kita semua dipertemukan kembali di Ramadhan yang akan datang dan kita semua menjadi manusia-manusia yang suci. Aamiin.